Anindya Temui Macron, RI Jajaki Teknologi Nuklir Prancis
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (28/5/2025). Salah satu agenda utama pertemuan ini adalah membahas peluang kerja sama di bidang teknologi nuklir, seiring rencana Indonesia mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
"Hari ini, dengan kehadiran Prancis yang maju dalam teknologi nuklir, kita tentu akan membahasnya juga. Reaktor kecil dan menengah," ujar Anindya dalam gelaran Indonesia Maritime Week di Jakarta.
Pembangunan PLTN menjadi bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034. Dalam peta jalan tersebut, PLN menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana sekitar 76% berasal dari energi baru terbarukan (EBT), termasuk nuklir sebagai sumber energi bersih jangka panjang.
Baca Juga: Kadin Optimis Deal Dagang RI-AS Bisa Gol Sebelum 8 Juli!
Namun, Anindya menggarisbawahi bahwa pembangunan reaktor nuklir bukan hal instan dan membutuhkan waktu panjang. "Butuh waktu sekitar 10 tahun untuk membangun reaktor nuklir, dan mungkin 1–2 tahun hanya untuk proses tender dan lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah menyampaikan bahwa pemerintah bersama PLN telah menetapkan dua lokasi awal pembangunan PLTN. Masing-masing reaktor berkapasitas 250 megawatt (MW) dan akan dibangun di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
"Jadi, dua ya, di Sumatera sama di Kalimantan, nuklir ini," kata Bahlil dalam konferensi pers peluncuran RUPTL PLN 2025–2034.
(责任编辑:知识)
- Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis
- Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
- Ini Daftar Sayuran Terbaik yang Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
- Viral Teh Disebut Berbahaya untuk Anak, Benarkah?
- Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah Diduduki TNI dan Polri
- MA Nyatakan 3 Majelis Hakim Kasasi Ronald Tannur Tak Terbukti Langgar Etik
- Diakuisisi Perusahaan Singapura, Emiten Minuman TGUK Bakal Bisnis Frozen Food untuk Dongkrak Kinerja
- Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
- FOTO: Muscat, Kota Cantik Lokasi Perundingan Nuklir Iran
- Viral Teh Disebut Berbahaya untuk Anak, Benarkah?
- Indonesian Heritage Agency Segera Buka Lagi Museum Nasional Indonesia
- Digelar Sore Ini, RUPST Telkom Bahas Dividen, Buyback, Hingga Perombakan Pengurus
- Djarot Beberkan Alasan Tak Undang Jokowi dan Gibran di Rakernas PDI Perjuangan
- Viral Teh Disebut Berbahaya untuk Anak, Benarkah?
- Kereta Lintasi Gedung di China Jadi Monorel Paling Mengesankan Dunia
- Sandiaga Yakin Target 10 Juta Kunjungan Wisman 2024 Bisa Tercapai
- Bawaslu: Presiden Prabowo Tak Langgar Aturan Kampanye Soal Dukungannya ke Ahmad Luthfi
- Indonesian Heritage Agency Segera Buka Lagi Museum Nasional Indonesia
- Waspada Kaki Dingin, Stres Hingga Diabetes Bisa Jadi Penyebabnya
- 10 Pulau Terbaik di Asia 2024: Bali Juara, Lombok Peringkat ke