您的当前位置:首页 > 探索 > Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 2024 正文
时间:2025-06-14 11:46:34 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Pertamina (Persero), mencatatkan pendapatan sebesar US$ 75,33 miliar ata quickq入口
PT Pertamina (Persero), mencatatkan pendapatan sebesar US$ 75,33 miliar atau setara dengan Rp 1.194 triliun dan laba bersih sebesar US$ 3,13 miliar atau setara dengan Rp 49,54 triliun sepanjang tahun 2024.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, meski terdapat tantangan cukup besar perusahaan masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2024.
"Meskipun menghadapi tantangan berat, Pertamina tetap mampu membukukan laba bersih positif. Total laba mencapai USD3,4 miliar atau sekitar Rp54,6 triliun, dengan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp49,5 triliun," ujar Emma dalam konferensi pers Capaian Kinerja di Jakarta, Jumat (13/06/2025).
Baca Juga: Gelar RUPS, Pertamina Umumkan Restrukturisasi Direksi dan Catatan Kinerja Positif Sepanjang 2024
Meski begitu, laba bersih yang diperoleh Pertamina tidak sementereng dengan capaian yang diperoleh pada tahun 2023. Dimana jika dibandingkan dengan tahun 2023 laba perusahaan turun sekitar 29%.
Hal tersebut terjadi karena tekanan terhadap kinerja keuangan terjadi di tengah tantangan global sektor minyak dan gas, termasuk volatilitas harga minyak mentah (ICP), spread, MOPS, dan fluktuasi nilai tukar yang tidak sepenuhnya tersedia untuk referensi pada tahun 2024.
Penurunan laba tersebut sejalan dengan turunnya pendapatan konsolidasian dan EBITDA. Total pendapatan Pertamina pada 2024 tercatat sebesar USD75,33 miliar (Rp1.194 triliun), sedikit lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai USD75,8 miliar (Rp1.207,42 triliun). EBITDA juga terkoreksi tajam dari USD14,36 miliar menjadi USD10,79 miliar (Rp171,04 triliun).
Baca Juga: Masuk Dalam Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil Todotua Pasaribu
Emma mengatakan pada tahun 2024 perusahaan mencatatkan EBITDA sebesar US$ 10,79 miliar. data tersebut sudah memperhitungkan penurunan nilai (impairment) pada subholding kilang akibat kondisi cracks margin yang melemah.
Sedangkan Impairment yang dibukukan mencapai sekitar USD1,4 miliar, masih lebih rendah dibandingkan beberapa National Oil Company (NOC) dan International Oil Company (IOC) lain yang mencatatkan impairment hingga US$ 2 miliar.
"Impairment tersebut masih dalam kategori manageable, dan mitigasi yang dilakukan cukup berhasil," tutupnya.
Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan2025-06-14 11:32
Kado Lebaran Klasik Persembahan Artkea di Festive Raya Metro 20242025-06-14 10:42
Bripka Andry Minta Propam Polri Segera Usut Setoran di Brimob Riau2025-06-14 10:33
爱丁堡大学景观建筑专业怎么样?2025-06-14 10:08
Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 20242025-06-14 10:03
VIDEO: Tradisi Bakar Patung Jerami Sambut Musim Semi di Polandia2025-06-14 09:47
Detail Sulam yang Menawan ala Tandamata di Metro Festive Raya2025-06-14 09:47
Viral Kasus Magang Ilegal di Jerman, Apa itu Ferienjob?2025-06-14 09:43
Ajukan Praperadilan Dua Kali, Firli Dicurigai Ulur Waktu2025-06-14 09:42
Viral Kasus Magang Ilegal di Jerman, Apa itu Ferienjob?2025-06-14 09:31
Diperiksa 13 Jam, SYL Dikonfrontir Bersama 7 Saksi Lainnya2025-06-14 11:43
VIDEO: Cerita Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 20242025-06-14 11:27
Bikin Orang Bingung, Apa Itu 'Kemoterapi Preventif' Kate Middleton?2025-06-14 11:20
伯克利音乐学院王牌专业介绍2025-06-14 11:17
Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres2025-06-14 11:13
艺术生去意大利留学一年大约多少人民币?2025-06-14 11:12
世界上导演专业最好的大学有哪些?2025-06-14 10:54
VIDEO: Cerita Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 20242025-06-14 10:49
Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar2025-06-14 10:48
FOTO: Suluk Aceh, Kesibukan Menutup Mata pada Dunia saat Ramadan2025-06-14 10:28