Penelitian Temukan Orang yang Terkena PHK Rentan Overthinking

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bukan hanya berdampak pada kondisi finansialseseorang, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center (HCC) yang dipimpin oleh Dokter Ray Wagiu Basrowi mengungkap, kehilangan pekerjaan meningkatkan risiko overthinking hingga dua kali lipat.
"Orang yang terkena PHK bisa berpikir macam-macam, dan ke arah negatif. Akhirnya dia jadi overthinking berlebihan," kata Ray saat memaparkan hasil penelitiannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata dari mereka mengaku, mengkhawatirkan masa depan akibat ketidakpastian ekonomi dan politik saat ini. Kata Ray, bukan hanya PHK, dampak psikologis berupa overthinking ini juga akan semakin terasa jika yang kehilangan pekerjaan ini adalah perempuan muda di bawah 40 tahun.
"Risiko overthinking mereka bisa meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan orang lain. PHK menjadi pemicu utama karena tidak hanya menghilangkan sumber penghasilan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian yang memicu kecemasan berlebih," kata dia.
Ray mengatakan, ketika seseorang mengalami overthinking akibat PHK, dampaknya bisa sangat besar terhadap kesehatan mental dan kehidupan sosial. Orang yang mengalami overthinking cenderung merasa stres, cemas, sulit tidur, bahkan bisa mengalami gangguan mental seperti depresi.
Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa membuat seseorang semakin sulit kembali ke dunia kerja karena kehilangan rasa percaya diri dan motivasi.
"Fenomena ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih memperhatikan kesehatan mental pekerja, terutama mereka yang terdampak PHK," kata dia.
Lihat Juga :![]() |
PHK kata dia bukan sekadar kehilangan pekerjaan, tetapi juga ancaman bagi kesehatan mental. Selain kehilangan pekerjaan, penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang memperburuk kondisi overthinking, antara lain:
1. Kenaikan harga bahan pokok, meningkatkan risiko overthinking hingga 2x lipat.
2. Biaya pengobatan yang semakin mahal, meningkatkan risiko overthinking hingga 2,2x lipat.
3. Informasi politik yang membingungkan, meningkatkan risiko overthinking hingga 1,8x lipat.
4. Ancaman penyakit atau wabah baru, menjadi pemicu utama kecemasan.
[Gambas:Video CNN]
相关文章
Bamsoet Minta KPK Tindaklanjuti Putusan PN Jaksel atas Kasus Century
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta KPK menindaklanjuti putusan praperadilan2025-05-26Polda Metro Jaya Klaim Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penistaan Agama Holywings
SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya akan menindaklanjuti laporan kasus dugaan penistaan agama yang di2025-05-267 Tips Diet buat Pemula Tanpa Olahraga, Sebenarnya Mudah Dilakukan
Daftar Isi Tips diet pemula tanpa olahraga2025-05-26Balas Cak Imin, Yenny Wahid: Ndak Usah Baper, Saya PKB Gus Dur
SuaraJakarta.id - Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid—putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahma2025-05-26Demi Asian Games, Siswa dari 34 Sekolah Akan Belajar di Rumah
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan siswa dari 34 sekolah di kaw2025-05-26Ribuan Pengunjung Hadiri Puncak HUT Jakarta di JIS, Warga: Ingin Lihat Ungu
SuaraJakarta.id - Pengunjung memadati gerai Usaha Mikro Kecil (UMK) termasuk kuliner khas Betawi di2025-05-26
最新评论