Dolar Melemah Menyusul Ketidakpastian Kebijakan Tarif AS
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dunia dalam perdagangan di Kamis (29/5). Investor menghadapi ketidakpastian terkait bentrokan hukum soal kebijakan tarif antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Pengadilan Perdagangan AS.
Dilansir dari Reuters, Jumat (30/5). Dollar melemah terhadap Franc Swiss ke CHF0,822. Ia juga melemah terhadap Yen Jepang ke ¥143,99. Adapun Euro naik terhadap Dollar ke US$1,1374.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat, Investor Cerna Putusan Pengadilan Soal Tarif AS
Pelemahan dolar ini terjadi setelah pengadilan banding federal mengaktifkan kembali tarif yang sebelumnya dibatalkan oleh pengadilan dagang karena penerapannya dinilai melebihi wewenang seorang presiden di AS.
“Pasar cepat menyadari bahwa putusan itu sempit — hanya berfokus pada aspek otorisasi darurat tarif. Trump masih punya banyak jalur hukum lain," kata Analis Jefferies, Brad Bechtel.
Investor khawatir bahwa ketidakpastian kebijakan dagang akan memperlambat ekonomi dan menyalakan kembali inflasi, yang mana akan merusak daya tarik aset dolar dalam mata investor asing.
Adapun Federal Reserve (The Fed) masih mempertahankan suku bunga, menunggu kejelasan dampak ekonomi dari kebijakan tarif tersebut. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell baru-baru ini dilaporkan telah mendapatkan kritik pemerintah bahwa penundaan penurunan suku bunga adalah kesalahan.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Didorong Data Ekonomi dan Ketidakpastian Tarif AS
Dolar juga terbebani oleh data pengangguran mingguan yang menunjukkan kenaikan klaim tunjangan lebih besar dari perkiraan, serta peningkatan tingkat pengangguran bulan Mei di AS.
(责任编辑:知识)
- Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau
- Bak Cek VAR, MK Batalkan Kemenangan Istri Menteri Yandri di Pilbup Serang: Ada Cawe
- Jangan Konsumsi 5 Makanan Ini Bersamaan dengan Pisang, Bikin Sakit
- Ingin Turunkan BB, Cuka Apel Diminum Berapa Kali dalam Sehari?
- JPMorgan: Aktivitas Ethereum Belum Naik Usai Upgrade Pectra
- Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar
- Refocusing Anggaran Kemensos, Gus Ipul : Memperkecil Operasional, Memperkuat Program Pro Rakyat
- FOTO: Pesona Teh Putih Bisa Jadi Ikon Teh Indonesia
- Kematian Mendadak 31 Tupai di Kebun Binatang Tokyo, Diduga Keracunan
- Pansus: Belum Ada Pembahasan Bekukan Anggaran KPK
- Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump
- Harapan Puan Maharani atas Peluncuran Danantara: Semoga Jadi Penggerak Ekonomi Nasional
- Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- Keunggulan Biopsi VABB Menurut Dokter Onkologi Mayapada Hospital
- Di Laz Fest, Bisa Belanja Offline Tanpa Repot Tenteng Belanjaan
- Bertolak ke Pakistan, Prabowo Antar Langsung Kepulangan Erdogan di Lanud Halim
- KPK Datangkan Ahli untuk Jerat Papa Novanto
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk
- Deretan Hotel Mewah Baru Terbaik di Dunia 2023, Ada dari RI?
- Deretan Maskapai Penerbangan yang Dinilai Sajikan Makanan Terburuk