Cek Aturan Sebelum Liburan ke Perancis, 'Ngevape' Bakal Dilarang

Bagi kalian yang suka ngevapealias pengguna rokok elektrik, sebaiknya cek aturan dulu apabila nanti berencana melakukan perjalanan ke Perancis.
Parlemen Perancis berencana melarang rokok elektrik sekali pakai, karena dianggap sebagai permasalahan sampah dan kesehatan baru.
Beberapa tahun terakhir, rokok elektrik kian populer di kalangan remaja dengan berbagai pilihan rasanya, seperti semangka, pisang, vanilla, hingga permen karet. Namun, penghasil asap berasa ini nampaknya akan segera dilarang di beberapa negara Eropa, salah satunya Perancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuannya adalah untuk melindungi kesehatan kaum muda dan mengurangi dampak lingkungan karena penggunaan sekali pakainya.
Rokok elektrik sekali pakai merupakan perangkat elektrik kecil dengan tenaga baterai yang mampu mengeluarkan uap nikotin berbagai rasa.
Meski tanpa tembakau, banyak produk rokok sekali pakai yang mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya, belum lagi sifat adiktif yang dikeluarkannya.
Dengan harganya yang murah dan berbagai pilihan rasa, para aktivis menganggap bahwa produsen memang menargetkan generasi muda untuk menggunakan rokok elektrik.
Alliance Against Tobacco mengatakan bahwa 15 persen anak-anak Perancis berusia 13 hingga 16 tahun pernah 'menghisap' setidaknya satu kali, dan kebanyakan mencoba di usia 11 atau 12 tahun.
Kepada The Associated Press, Presiden Alliance Against Tobacco, Marion Catellin, mengungkapkan bahwa rokok sekali pakai yang terbuat dari plastik ini mengandung baterai lithium dan logam berat seperti kobalt.
Menurutnya, keberadaan bahan-bahan di dalamnya itu sangat beracun. Belum lagi dampak lingkungannya yang meresahkan.
Rokok elektrik sekali pakai ini tidak dirancang untuk diisi ulang cairannya atau baterainya seperti jenis vape lainnya. Akibatnya, benda ini sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah.
Material Focus, sebuah organisasi lingkungan hidup di Inggris, menemukan bahwa lebih dari satu juta perangkat dibuang ke tempat sampah setiap minggunya, seperti dilansir oleh Time Out.
Sementara itu, negara lain seperti Inggris, Irlandia, dan Jerman berencana menetapkan larangan serupa.
Di sisi lain, Selandia Baru dan Australia bahkan sudah melakukan pembatasan terhadap rokok elektrik sekali pakai, seperti mewajibkan tingkat nikotin yang lebih rendah dan pembatasan lokasi toko vape di dekat lingkungan sekolah.
(dhs/wiw)相关文章
3 Kekuatan Ekonomi Baru di Asia, Indonesia Sejajar dengan India dan China
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Joko Widodo menegaskan ada 3 kekuatan ekonomi baru di Asia.Ketiga kekua2025-06-08IPW Dorong Polri Ungkap Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Secara Transparan
JAKARTA, DISWAY.ID--Indonesia Police Watch (IPW) meminta Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Ne2025-06-08Ini Kolab Anak Muda dan Warga, Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina
Warta Ekonomi, Cilacap - Tak pernah terpikirkan oleh Suyitno, bahwa ia dan kelompoknya akan mampu me2025-06-08Ngantor Pakai Piyama dan Baju Rumahan Jadi Tren Baru di China
Jakarta, CNN Indonesia-- Menggunakan pakaian formal, jas, atau kemeja adalah hal lumrah yang biasany2025-06-08FOTO: Syahdu Ritual Pradaksina Calon Samanera di Candi Borobudur
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebanyak 500 calon samanera mengikuti Pabbajja Samanera2025-06-08Tabungan Nikah Bareng Pacar, Yakin Bikin Hubungan Awet?
Jakarta, CNN Indonesia-- Pamer tabungan nikahbareng pacar kini menjadi tren di media sosial. Banyak2025-06-08
最新评论