- Warta Ekonomi,quickq是啥 Jakarta -
PT PLN (Persero) menargetkan penjualan listrik sebesar 325 terawatt hour (TWh) dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025. Target tersebut meningkat dari capaian 306 TWh pada 2024.
"Kalau kita melihat bahwa di tahun 2024 kami dari target RKAP hanya sekitar 300 TWh, kami mampu mencapai 306 TWh, artinya 6 TWh beyondRKAP. Kemudian di tahun 2025 ini kami sedikit ambisius, yaitu peningkatan penjualan dari 306 menjadi 325 (TWh)," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Darmawan menambahkan, hingga April 2025 realisasi penjualan listrik telah tumbuh 6,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Artinya pertumbuhan penjualan listrik masih sangat sehat," tegasnya.
Baca Juga: Dirut PLN Ungkap Penurunan Konsumsi Listrik di Sejumlah Sektor Industri per April 2025
Untuk mencapai target ambisius tersebut, PLN menjalankan berbagai terobosan yang disebut Darmawan sebagai heroic efforts. Salah satunya adalah program Electrifying Agricultureyang menyasar sektor pertanian, seperti penggilingan padi dan pompa air. Program ini mendorong penggunaan listrik sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM), sehingga biaya operasional petani dapat ditekan secara signifikan.
Pertumbuhan signifikan juga tercatat pada penjualan listrik untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV). "Penjualan mobil listrik meningkat lima kali lipat. Untuk itu, kami juga mendorong penjualan listrik melalui skema home charging," jelas Darmawan.
Selain itu, PLN juga mengembangkan program Electrifying Lifestyleyang mencakup kampanye penggunaan kompor listrik, percepatan penyambungan listrik, dan peningkatan daya pelanggan. Diskon biaya penyambungan secara tematik turut menjadi bagian dari strategi peningkatan penjualan.
Baca Juga: Dorong Transisi Energi, PLN Gaet 63 Startup di Ajang Startup Day 2025
Strategi lainnya mencakup akuisisi captive power, yaitu pembangkit milik industri yang digantikan oleh pasokan listrik dari PLN. Langkah ini memungkinkan pelanggan industri mendapatkan pasokan listrik yang lebih efisien.
Dari sisi internal, PLN menjalankan strategi cost optimizationyang mencakup efisiensi biaya bahan bakar, pembelian tenaga listrik, pemeliharaan, serta kepegawaian dan administrasi.
Darmawan juga memaparkan kinerja keuangan PLN yang menunjukkan tren positif. Sejak 2020, perusahaan berhasil menurunkan interest bearing debtsebesar Rp46,7 triliun dan beban bunga hingga Rp3,1 triliun. Penurunan masing-masing tercatat sebesar 10,4 persen dan 11,3 persen.
Keberhasilan tersebut ditopang oleh manajemen keuangan yang proaktif melalui pembentukan cash war room, sentralisasi dan digitalisasi pembayaran, serta pengendalian likuiditas. PLN juga menerapkan strategi hedginguntuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar, sesuai ketentuan Kementerian BUMN.
顶: 873踩: 9638
PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 2025
人参与 | 时间:2025-05-25 16:23:30
相关文章
- Sampah di Kota Depok Sudah Overload
- AMLT Berau Datangi Kantor Kementerian ESDM Terkait SBE
- Menteri Ekraf Sebut APINDO dan KADIN Mitra Strategis Pengembangan Ekraf di RI
- Petahana Mencalonkan Diri Jadi Salah Satu Isu Krusial Pemilihan 2024
- 7 Sayuran Bikin Mata Sehat, Sering Terpapar Gadget Wajib Coba
- KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
- Gift Bag Golden Globes 2025 Bernilai Rp16,2 M, Intip Isinya
- Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
- Kebiasaan Rasulullah SAW Mengonsumsi Kurma Ganjil, Apa Alasannya?
- Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
评论专区