时间:2025-06-14 14:29:19 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri m quickq 快客
JAKARTA,quickq 快客 DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato soal kedaulatan pangan pada Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
Dalam pidatonya tersebut, Presiden RI ke-5 itu sempat menyindir soal kondisi polusi Indonesia saat ini. Megawati Soekarnoputri mengaku bahwa dirinya memiliki alergi, yaitu debu.
Oleh sebab itu, beberapa kali dirinya sempat terdengar batuk-batuk kecil selama berpidato dihadapan seluruh kader PDI Perjuangan.
BACA JUGA:Tiba di Rakernas IV PDIP, Megawati Disambut Ganjar Pranowo dan Istri
"Ini bukan batuk pilek, ini alergi. Alergi debu dan keadaaan polusi yang seperti itu," ujar Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal Co2 Trade atau perdagangan Karbon. Sebagai bagian dari BRIN, dia mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui kalau saat ini perdagangan karbon sudah berjalan.
Tidak hanya itu, bahkan dalam perdagangan karbon itu, dia melihat ada peluang negoisiasinya.
"Sekarang saya dengar sudah akan berjalan yang namanya Co2 trade. Saya karena di BRIN, jadi saya melihat bapak, ada sebuah kemungkinan sebenarnya dalam negosiasisnya," kata Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:Menko Luhut Tangani Polusi Udara : Kita Akan Ambil Semua Langkah
Walaupun tidak dijelaskan secara detail soal peluang dari negoisiasinya, dia mengatakan bahwa terdapat efektifitas jumlah pohon yang bisa diperbanyak disetiap meternya.
"Karena kalau saya lihat hanya orang akan membayar dengan tumbuhan. Katakan 1 meter jumlahnya mungkin 1000," kata Megawati dihadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Padahal bapak presiden, itu harus dilihat efektifitas bahwa yang namanya pohon-pohon besar yang umurnya bisa ratusan tahun, dan berdaun kecil itu lebih efektif untuk menyimpan Co2 dan mengeluarkan oksigen," sambungnya.
Oleh karenanya, Megawati menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk menaikan jumlah pohon per satu meternya.
"Apa artinya? Kalau hanya terhitungkan dengan 1000 pohon, maka menurut saya sebenarnya jumlah itu harus dinaikan," tandasnya.
Ada Isu Laporan Polisi SYL Terkait Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolri Cek Kebenarannya2025-06-14 13:48
Pulihkan Jantung dengan Program Rehab Komprehensif Mayapada Hospital2025-06-14 13:23
Benarkah Kopi Campur Lemon Bikin BB Turun? Ini Faktanya2025-06-14 13:16
Kelompok Paling Rentan Terpapar Virus HMPV, Perokok dan Bayi Termasuk2025-06-14 12:57
Hari Guru Nasional, Anies Singgung Kepastian Pendapatan Guru2025-06-14 12:41
Kemnaker Buka Suara Soal Latar Belakang Terbitnya Perppu Cipta Kerja, Ada 2 Urgensi!2025-06-14 12:19
Merujuk Khabib, Siapa Saja Dilarang Duduk Dekat Pintu Darurat Pesawat?2025-06-14 12:08
Dukung Perdagangan dan Investasi Antar Negara, Kadin Temui Parlemen Inggris2025-06-14 12:06
Timnas AMIN Beberkan Daerah Lumbung Suara Anies2025-06-14 12:05
TEVAR dan EVAR, Keahlian Mayapada Atasi Bengkak Pembuluh Darah Jantung2025-06-14 11:49
Target Kemenangan AMIN di Aceh 95 Persen2025-06-14 14:23
Tak Cuma HMPV, Kasus Influenza juga Naik dan Warga Diminta Waspada2025-06-14 14:11
2025年世界服装设计学院排名2025-06-14 13:52
Alasan Sakit, Penahanan Lukas Enembe Akhirnya Dibantarkan di RSPAD2025-06-14 13:45
Anggota DPR Penuhi Panggilan KPK, Terkait Korupsi Kemenakertrans2025-06-14 13:34
Lebih dari Investasi, Arsjad Rasjid Berharap Kerja Sama Indonesia2025-06-14 13:27
BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem 282025-06-14 13:20
Susul Jambi dan Riau, Aceh Jadi Etape Baru Program TAMPAN PalmCo untuk Swasembada Pangan Nasional2025-06-14 12:31
Jadi Calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto: Hidup Itu Misteri2025-06-14 12:11
Bukalapak Laporkan Pelaksanaan MESOP, Telisik Detailnya!2025-06-14 11:50