Minum Air atau Baca Doa Dulu Saat Berbuka, ini Jawaban yang Benar
Setiap kali adzan Maghribberkumandang di bulan Ramadan, ada satu pertanyaan yang kerap muncul, mana yang lebih dahulu, minumair untuk membatalkan atau membaca doa berbuka puasa?
Sebagian orang memilih untuk membaca doa terlebih dahulu, baru kemudian minum dan makan. Namun, ada pula yang langsung meneguk air sebelum berdoa. Lalu, mana yang sebenarnya lebih dianjurkan?
Melansir berbagai sumber Ustaz Abu Mudi menyebut sebaiknya ketika azan Magrib berkumandang, meneguk air atau makan kurma terlebih dahulu lebih dianjurkan, baru setelah itu membaca doa berbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika doa diucapkan sebelum berbuka, berarti kita mengucapkan sesuatu yang belum terjadi, seolah sudah berbuka padahal belum. Maka, lebih tepat untuk berbuka dulu, walau hanya seteguk air atau sebutir kurma, lalu membaca doa.
Jadi, saat adzan berkumandang, ambillah segelas air, teguk sedikit, lalu bacalah doa berbuka. Dengan begitu, sunnah berbuka tetap dijalankan dengan benar dan penuh keberkahan.
[Gambas:Video CNN]
-
Wamendag Terangkan Peran Perempuan dalam Upaya RI Menuju Ekonomi HijauTempat Ini Izinkan Pengunjung Beri Nama Kecoak dengan Nama Mantan69,5 Persen UMKM Belum Mampu Akses Kredit Perbankan, Ini PenyebabnyaMasuk Tahap Finalisasi, Kemenkop Ungkap Persiapan Pembentukan Kopdes Merah PutihRem Anies Berbuah ManisDi Peringatan 19 Tahun Bom Bali, Boy Rafli Amar Bereaksi Begini soal Usulan Fadli Zon10 Destinasi Terbaik Menyaksikan Aurora Borealis Tahun IniBantah Deindustrialisasi, Menperin: Manufaktur Masih Menjadi Penggerak Utama PerekonomianKuasa Hukum Firli Bahuri Keberatan Atas Penetapan Tersangka Kliennya: Kita Akan Melakukan PerlawananSunat Perempuan di Antara Bahaya dan Tradisi
下一篇:Bahaya Tembok Lembap, Bisa Jadi Sumber Penyakit Mematikan
- ·Jadi Program Unggulan Prabowo
- ·FOTO: Mencari Unta Tercantik di Uni Emirat Arab
- ·7 Sayuran Paling Tinggi Kalsium, Bisa Jadi Alternatif Susu
- ·Digitalisasi Permudah Akses Pendidikan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bisa Belajar Pakai YouTube
- ·Investor Tembus 7 Juta, Saham Jadi 'Tabungan' Zaman Now
- ·Penumpang Tarik Rem Darurat Usai Stasiun Tujuan Terlewat Gegara Tidur
- ·Daftar 10 Kota Paling Ramah di Dunia
- ·Di Peringatan 19 Tahun Bom Bali, Boy Rafli Amar Bereaksi Begini soal Usulan Fadli Zon
- ·Kabar Mulai Ada Pendataan Vaksin Covid
- ·FOTO: Sambut Imlek, Naga Kayu Warnai Bundaran HI
- ·Wamen Helvi Ungkap 3 Hal yang Harus Diperkuat dalam Sinergi UMKM
- ·FOTO: Renovasi Piramida Mesir Picu Kemarahan Sejumlah Pihak
- ·BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025
- ·Daftar 10 Kota Paling Ramah di Dunia
- ·FOTO: Mencari Unta Tercantik di Uni Emirat Arab
- ·PT Bumi Siak Pusako Kembali Disorot, dari Pipa Bocor hingga Direktur Diperiksa Kejagung
- ·Jokowi: Dalam 3 Bulan Tim Bisa Ungkap Tersangka Kasus Novel
- ·9 Makanan Rendah Gula, Aman buat Kamu yang Punya Diabetes
- ·Disorot BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Inocycle Technology (INOV)
- ·8 Ayat Suci Al
- ·Rafael Alun Jalani Sidang Putusan Sela Terkait Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini
- ·Marak Kasus Kekerasan Seksual, Kemenkes Wajibkan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Setiap 6 Bulan
- ·Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan?
- ·AS Minta Indonesia Perbaiki TKDN ICT, Kemenperin: Belum Ada Keluhan Apapun Selama Ini
- ·Spionase China Ancam Industri Chip Semikonduktor Belanda
- ·FOTO: Khusyuk Ibadah Sambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi
- ·Sedang Tinggi, Ini Gejala Influenza pada Anak yang Bisa Berujung Fatal
- ·Di Peringatan 19 Tahun Bom Bali, Boy Rafli Amar Bereaksi Begini soal Usulan Fadli Zon
- ·Sambil Rebahan! Cara Cek Saldo Dana PIP 2025 Lewat HP, Gak Perlu Ribet
- ·IDEC 2025 Digelar 14
- ·Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 2024
- ·Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah
- ·Sandiaga dan Pemerintah Libatkan Swasta Bangun Ekosistem Kreatif yang Tangguh
- ·Gunung Padang Dipastikan Warisan Peradaban Manusia Bukan Fenomena Alam, Siap Dipugar!
- ·Octa Broker soal Bull Run Kripto 2025: Konsekuensi dan Strategi
- ·Pantai Paling Mematikan di Dunia, Dihuni 100 Ribu Buaya dan Ubur