首页 > 热点
Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar
发布日期:2025-05-27 06:59:34
浏览次数:219

JAKARTA,quickq官方网站下载安卓 DISWAY.ID-- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI akan melakukan intensifikasi Pengawasan makanan jelang bulan suci Ramadan.

Di mana, bulan ketika umat Islam menjalani ibadah puasa tersebut diperkirakan akan bertepatan pada bulan Maret 2025 mendatang.

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

BACA JUGA:Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

BACA JUGA:2 Modus Baru Pemalsuan Izin Edar Kosmetik Ilegal Dibongkar BPOM

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

"Bulan puasa kita lakukan intensifikasi (pengawasan) juga. Pengawasan terhadap makanan, terhadap minuman, khususnya yang berhubungan dengan zat-zat yang berbahaya," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar ketika ditemui di Jakarta, 21 Februari 2025.

Ia mencontohkan, makanan-makanan mengandung formalin, boraks, dan sebagainya. "Termasuk yang sudah kedaluwarsa, kita sangat perhatikan."

Hal ini bertujuan memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat, terutama takjil buka puasa yang selalu diburu kala Ramadan.

BACA JUGA:BPOM Bongkar Peredaran Kosmetik Ilegal senilai Rp31,7 Miliar, Melonjak 10 Kali Lipat dari Tahun Lalu

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

"Kita juta akan jalankan untuk intensifikasi menjelang Ramadan ini, supaya makanan-makanan, takjil itu aman. Kita mau pastikan itu," tambahnya.

Upaya pengetatan pengawasan ini menyasar tempat-tempat pembuatan dan distribusi makanan.

"Dengan turun langsung mengecek ke pasar, mengecek ke tempat-tempat pembuatan makanan, termasuk toko-toko, misalnya Alfamart dan sebagainya. Kita akan jalan ke pasar-pasar," paparnya.

Di mana, Taruna memastikan setiap unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh wilayah Indonesia siap melaksanakan program rutin tahunan tersebut.

"Intensifikasinya, kita punya dari sabang sampai Merauke, 76 UPT dan ada 6.700 pegawai akan bekerja keras untuk itu," tuturnya.

上一篇:Jangan Terlalu Lama Simpan Nasi di Kulkas, Bisa Bahaya
下一篇:Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPK
相关文章